Silahkan klik daerah yang anda inginkan untuk mengetahui waktu setempat

Jumat, 11 Mei 2012

Cacar Api

Minggu lalu tepatnya tgl 30 April, pas pulang kerja, suami ku jemput ke stasiun seperti biasa bersama dengan titi yang memeng belum tidur. di sepanjang jalan bebe bilang kalo badan titi anget dan pas magrib sempet menggigil, langsung gw cek lehernya dan keningnya, bener, panas. Sesampe di rumah gw langsung cek luka di sudut bibirnya, makin melebar bahkan makin banyak jumlahnya. Ya Alloh kenapa ini anakku.
Sejak beberapa hari yang lalu  ada luka kecil seperti sariawan di ujung bibir puti, dan sekarang
"be, kita langsung k dokter yuk" ajak gw tanpa sempat ganti baju hanya taro tas.
mas gw langsung siap2 ngeluarin motor.
"titi nggak mau ke dokteeeeeerrrr" titi jerit² sambil nangis.
Ya alloh, anakku ternyata dari pas luka ini melebar nggak bilang apa rasanya.
"mbak titi sayang, kita cek aja koq, nggak di suntik koq sama dokternya. nanti kalo di suntik biar bubu tanya dulu kenapa disuntik"gw rayu titi biar mau diajak ke dokter. padahal gw juga males k dokter ini, tapi yang saat itu masih buka yah di situ tempatnya. gw takutnya titi kena flu singapur.
Akhirnya titi berhasil dibujuk dan dengan pas sampe di klinik langsung daftar dan masih menunggu karen masih ada pasien yang di dalam. kemudian nggak pake lama nunggu, langsung disuruh masuk. Pas di dalam, titi di periksa menggunakan stetoskop.
"dok flu singapur bukan yah?"
sang dokter langsung periksa tangan, kaki dan bagian lainnya "oh, bukan bu" katanya sambil menyudahi periksanya. "ini bukan flu singapur bu... ini nanti bisa menjalar ke tangan"
walah.. gaswat atuh
"hmmm... kira² ini sebabnya apa yah dok?"
"ini sebabnya virus bu, si anak lagi drop fisiknya makanya dia panas dan flu, nanti di minumin aja obatnya yah bu, terus di olesin salepnya tipiiisss aja, ini sih semacam chickenfogs"
"o iyya bu, maknan di jaga yah, no daging, ayam, telur, ikan"
whats, masak nggak boleh makan itu semua. hadeuh...
ok. kita pulang dengan masih ada ganjalan karen penjelasannya nggak detil, katanya kan tadi virus sebabnya, tapi koq ini ada 2 macem yah AB nya??
Sesampai dirumah gw simpen tuh obat minumnya, kalo flu sih nggak masalah, bisa di boost pake vitamin n buah tapi AB?? oh NOOO!!!
so, jadilah di kasih salep aja. tapi pas dikasih salepnya titi nangis² sakit katanya, langsung buru² gw lap tuh salep bersih2. dan langsung gw kelonin. Besok harus ke spk.
Jadilah besoknya gw k SPK di RS gede yang mengarah ke terminal baranangsiang. saat itu sore, karena paginya titi ngamuk² nggak mau ke mana². pas dateng, weh, mayan juga nih dokter pasiennya. Padahal sih di rekomend dokter yang praktek besoknya, tapi nggak nisa di tunda ini. kasihan.
Pas giliran masuk ruang periksa, disambut dokternya ramah .
"hallo dede cantik kenapa?"
"mukaku jadi jelek nih dok" kata gw sambil becanda
"oooowwww.. coba sini dilihat dulu yuuukkkk " sang dokter langsung memandu titi ke kasur periksa
"saya takutnya flu singapur dok, iyya bukan yah"
sang dokter langsung periksa telapak tangan, telapak kaki dan melihat bagian dalam mulut titi
"ini bukan kok bu"
"tapi kok panas dan batuk pilek yah dok?"
"ooo pake panas yahh..hmmm... panasnya muncul pas kapan bu sebelum ada bercak atau sesudah?"
"sesudah dok"
"ooo, ini mah nggak papa yah" dokternya langsung rapiin baju titi lagi dan kembali ke mejanya
kita ngikutin di belakang
"si dede itu kena cacar api bu, ini karena bakteri, beda sama flu singapur, penyebabnya virus, cacar api teh biasanya nggak pake panas. tapi kemungkinan ada infeksi si dede. ya sudah ini saya resepkan obatnya, nanti salepnya di oles yah, dan makan nggak ada pantangan, makan aja semua yang bisa dimasak"
selesai periksa, kita langsung tebus obat dan pulang.
Alhamdulillah, baru 2 hari perawatan luka2 titi sudah mulai berkurang.
Ehh, pas main2 sama Dimas, di bagian leher kanan ada bintik yang sama kayak titi juga.. Walaaaahhh... tanpa pikir2 lagi langsung saja di kasih tuh salepnya dan besokannya muncul lagi di bawah mata kanannya sama seperti titi. dan pas mandi ada juga di bawah ketiaknya. wah ini sih bakalan banyak kalo nggak minum obat.
Jadilah sok kayak dokter. di kasih lah Dimas minum obat titi dengan dosis setengah. Dan karena obatnya manis, jadi pas giliran minum obat, jatah dimas yang setengah lagi gw simpen di kulkas, eh tau²nya pas maw minum siang nya udah nggak ada. tersangka utama yah Titi.. "hehehe" gitu jawabnya pas di tanya. "abisan ituakn obat Titi, masa' di tari kulkas siy bu"
hadeuuhh... tepok jidad dah.
Dan sekarang alhamdulillah, sudah hilang semuanya....

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Bun, boleh tau ga merk salepnya apa?
akira(9m) kena cacar api, setelah sembuh 2-3hr pasti muncul lagi.. sudah 2x koq muncul lagi..:(
mohon bantuannya ya bun email ke mizuamenamida@gmail.com